Jumat, 10 Februari 2012

Air bagi tubuh manusia berfungsi sebagai zat pembangun, pelarut, pengangkut zat gizi dan zat buangan, pengatur suhu tubuh, sebagai pelumas dan penahan guncangan.
Oleh karena itu, agar tubuh dapat berfungsi secara optimal dibutuhkan hidrasi yang baik. Sebaliknya kekurangan asupan air ke dalam tubuh manusia dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mengganggu semua proses metabolisme tubuh.
“Masyarakat sebaiknya mewaspadai tanda-tanda dehidrasi. Pada dehidrasi ringan hingga sedang ciri-cirinya adalah mulut kering dan lengket, mengantuk dan lelah, urinnya sedikit, airmata kering, sakit kepala atau silau melihat sinar,” ujar Dr.dr Saptawati Bardosono, MSc dari Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia Jakarta Raya (PDGMI JAYA).
Penelitian telah membuktikan bahwa tubuh yang kekurangan air sebesar 1 persen atau setara dua gelas bagi remaja dan orang dewasa dapat menimbulkan gangguan mood, bibir kering, sakit kepala dan suhu tubuh meningkat serta pada kondisi dehidrasi lebih lanjut dapat menurunkan konsentrasi, menurunnya stamina bahkan pada dehidrasi berat dapat berakibat kepada kematian.
Kementerian Kesehatan mencatat bahwa tiap tahunnya terdapat 1,5 juta anak terjangkit diare. Dari sekitar 5.700 kasus diare terdapat 94 orang meninggal serta masih adanya sekitar 33 persen masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap air bersih.
Selain itu, diperkirakan masyarakat di seluruh negara termasuk Indonesia sedang mengalami masalah dehidrasi ringan kronik akibat gangguan pada mekanisme rasa haus, kurang menyukai rasa air minum, kebiasaan mengonsumsi diuretika alamiah seperti kafein dan alkohol serta rendahnya aktivitas fisik serta kondisi lingkungan seperti sanitasi yang kurang baik.


sumber : depoknews.com

0 komentar:

Posting Komentar