Minggu, 02 Oktober 2011

Kepada pembaca yang budiman . . hahaha, sore hari ini saya akan membahas tentang potrait photography yang pada umumnya kurang diminati oleh masyarakat di Indonesia. Padahal, setahu saya aliran potrait ini berkembang sangat pesat di luar negeri dan bahkan menjadi lahan bisnis yang sangat menjanjikan.

Sekarang, saya akan memulai penjelasan tentang apa itu potrait photography. Potrait photography adalah sebuah aliran photography yang cenderung menggunakan wajah manusia sebagai objek utamanya. Fokus utama dari foto ini adalah wajah dan karakter seseorang.

Dalam potraitr photography, background bukanlah hal yang diutamakan. Hal-hal yang diutamakan justru adalah wajah sang model. Model harus sadar dan melihat kearah kamera. Karena dulu, subjek dari foto bukanlah model professional yang sudah sering berpose didepan kamera. Namun pada saat ini, pasar sangat senang dengan potrait photography dari para selebriti yang sedang in di masa kini.


Tips Dalam Melakukan Potrait Photography
 
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat sebuah potrait photography yang bagus :
 
  • Memunculkan karakter sang objek 
          Foto potrait yang baik itu bukan hanya harus enak dipandang. Maksud saya, usahakan untuk memunculkan karakter sang objek  karena karakter sangat diperlukan dalam potrait photography 
agar semua keunikan, sifat, attitude atau hal-hal lain yang menjadi ciri khas sang objek bisa terekam 
dalan gambar.
 
  • Bagaimana cara mendapatkan karakter dari sang objek
          Setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Ada yang tertutup, ada pula yang terbuka. Jadi
lakukan pendekatan yang berbeda terhadap setiap calon objek. Cobalah cari celah untuk mencairkan suasana dengan cara berbincang dengan sang objek sebelum memulai sesi pemotretan dan ada baiknya memulai sesi perbincangan dengan membicarakan hal-hal yang ringan, seperti hobi, beritta yang sedang hangat, pengalaman hidup dan lain-lain. Lakukan hal itu sampai anda yakin objek sudah merasa nyaman berbicara dengan anda.

  • Kapan timing yang tepat
         Anda tidak akan pernah mengetahui kapan ini adalah timing tepat sebelum mecobanya. Jika anda 
merasa model masih terlihat kaku dan tidak nyaman, anda bisa mencairkan suasana dengan mengajaknya berbincang kembali atau mengajaknya makan dan minum. setelah yakin metode ini akan berhasil, anda bisa mencoba memulai sesi pemotretan  kembali.

          Yang terpenting adalah persiapkan diri anda. Jangan sampai memulai tapi sebenarnya anda tidak tahu akan melakukan apa. Karena, Terburu-buru adalah hal yang hanya akan menimbul kecacatan dalam setiap pekerjaan. Apapun pekerjaan itu.

Saya rasa sudah cukup saya memberikan materi hari ini. sudah dulu yaa, katrena saya mau liat-liat onta dulu di arab.

Dadah...